.
Penamedia.News, Banjarmasin Rabu, 23 Oktober 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Antasari Banjarmasin mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Peduli Stunting" di Desa Piyait, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan. Kegiatan ini mengusung tema "Mewujudkan Masa Depan Anak yang Sehat dengan Mengenal dan Mencegah Stunting," yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak balita, tentang bahaya stunting dan cara-cara pencegahannya. Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk aparat desa dan keluarga balita yang berisiko mengalami stunting.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Ibu Rahmatul Jannah, A.Md. Gz, seorang ahli gizi, serta Ibu Lia Maysufa, SKM, yang merupakan tenaga kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh beberapa rekan pegawai dari Puskesmas Kecamatan Awayan yang ikut mendukung jalannya sosialisasi. Kehadiran aparat desa dan Bapak Sekretaris Desa Piyait yang memberikan sambutan dan membuka acara turut menambah khidmatnya suasana.
Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting, yakni kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat, terutama para ibu, dapat memahami penyebab, dampak, serta cara mencegah stunting pada anak balita. Fokus utamanya adalah agar para peserta sosialisasi, khususnya keluarga dengan anak yang berisiko terkena stunting, dapat meningkatkan perhatian terhadap asupan gizi dan kesehatan anak-anak mereka.
Kegiatan sosialisasi "Peduli Stunting" dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 09.30 pagi, bertempat di balai desa Piyait. Tempat ini dipilih karena letaknya yang strategis dan dapat menjangkau masyarakat desa, khususnya para ibu yang memiliki balita. Waktu pelaksanaan pada pagi hari juga sangat tepat karena memungkinkan peserta hadir dalam keadaan segar dan siap untuk menyerap informasi yang diberikan oleh para narasumber.
Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak dalam jangka panjang. Di Desa Piyait, terdapat sekitar 30 balita yang berisiko mengalami stunting. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN UIN Antasari Banjarmasin berupaya memberikan intervensi awal dengan mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali tanda-tanda stunting dan bagaimana cara mencegahnya melalui perbaikan pola asuh, asupan gizi yang seimbang, serta akses ke layanan kesehatan yang memadai.
Acara sosialisasi dimulai dengan sambutan dari Bapak Sekretaris Desa Piyait yang memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif mereka dalam mengadakan acara ini. Selanjutnya, Ibu Rahmatul Jannah memberikan materi tentang pentingnya asupan gizi bagi pertumbuhan anak, sementara Ibu Lia Maysufa menjelaskan mengenai upaya-upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, seperti pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI yang tepat, serta pentingnya imunisasi. Para peserta juga diajak berdiskusi secara aktif, dan sesi tanya jawab dibuka untuk memperdalam pemahaman peserta.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sebagai upaya menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan angka stunting di Desa Piyait dapat ditekan, dan anak-anak dapat tumbuh dengan optimal baik secara fisik maupun intelektual.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga mendorong tindakan nyata di lapangan. Pegawai Puskesmas Kecamatan Awayan yang turut hadir dalam kegiatan ini siap memberikan dukungan lanjutan dalam bentuk pemantauan kesehatan balita dan konsultasi gizi secara berkala. Mahasiswa KKN UIN Antasari Banjarmasin berharap bahwa kegiatan sosialisasi ini akan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak dan pencegahan stunting di Desa Piyait.
red/tg