Pemerintah kab.Kotim menetapkan status tanggap darurat karhutla untuk 14 hari ke depan.doc kominfo kotim
Penamedia.news-Sampit,Senin 11/09/2023. Rapat koordinasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2023 dilaksanakan di Gedung Pusdalops Kantor BPBD Kab. Kotawaringin Timur.
Rapat ini bertujuan untuk Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2023.
Berdasarkan hasil musyawarah Bupati H. Halikinnor, S.H., M.M. dan para audiens rapat yang diikuti Sekda, Asisten I dan II, unsur Forkopimda, kepala SOPD, BMKG, serta para camat dan undangan terkait, diambil keputusan untuk menaikan tingkat Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan menjadi "Tanggap Darurat" untuk 14 hari kedepan.
Bupati beralasan naiknya status ini karena beberapa pertimbangan, khususnya karena meningkatnya titik hotspot di wilayah kotim, dengan titik terbanyak berada di wilayah selatan. Selain itu, BMKG menyampaikan bahwa dalam 30 hari kedepan potensi curah hujan juga rendah.
"14 hari kedepan, mulai besok Selasa, 12 September 2023,kita naikan status menjadi tanggap darurat, tetapi jumlah personil dan jadwal di atur oleh BPBD. Setelah 14 hari akan di evaluasi lagi" pungkas Bupati.
Bupati juga mengharapkan masyarakat mengambil peran untuk pencegahan dan menjaga lahannya untuk mengurangi dampak kebakaran. Masyarakat juga diharapkan dapat melaporkan oknum-oknum ke pihak terkait yang dengan sengaja membakar lahan disaat musim kemarau ini.
"Saya berharap masyarakat berani melaporkan oknum yang membakar lahan dengan sengaja, kalau perlu nanti akan saya beri imbalan uang untuk masyarakat yang ikut serta melaporkan oknum-oknum tersebut, saya bersedia memberi imbalan biarpun dari dompet saya sendiri" ujar Bupati.
Status Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk 14 hari ke depan. Keputusan ini diambil setelah terjadinya peningkatan titik api di wilayah Kotim, terutama di wilayah selatan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2023 yang dilaksanakan di Gedung Pusdalops Kantor BPBD Kotim, Senin (11/9/2023). Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Kotim Halikinnor.
Bupati Halikinnor mengatakan, naiknya status tanggap darurat ini dilakukan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Dia juga berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam pencegahan karhutla.
"Saya berharap masyarakat berani melaporkan oknum-oknum yang membakar lahan dengan sengaja," ujar Halikinnor.
Berikut adalah beberapa tindakan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menanggulangi karhutla:
Mensiagakan personel dan peralatan pemadaman kebakaran
Melakukan patroli rutin untuk memantau titik api
Melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla.
Sumber : kominfo.kotim
Redaksi-ZR