Kepala bidang bina marga Nue ana hayati saat di wawancari oleh awak penamedia news
Penamedia.news - Sampit.jum'at 17 /05/2024 - Ditemui oleh awak media pena media di tempat kerjanya PU Kotawaringin timur pada hari Jumat (17 /05/2024) pukul 09.30 WIB .
Kepala bidang bina marga Nue ana hayati menjelaskan ketika ditanya perihal jalan yang rusak berat di jalan wengga metropolitan.
Di jelaskan bahwa jalan tersebut adalah ranah pemerintah daerah kabupaten Kotawaringin timur dan dimana jalan tersebut sudah pada perencanaan kerja binamarga pada tahun 2025 karena pembahasan akan di adakan di Oktober atau November 2024, jelasnya.
Dan ketika di pertanyakan hal perawatan jalan yang sekarang dan sudah di lakukan kemarin 16 Mei 2024 dimana hanya di lakukan dari gerbang wengga metropolitan hanya sampai di bundaran jelawat kepala bidang bina marga yang juga meliputi Dinas Sumber daya air Bina Marga, Bina kontruksi perumahan rakyat kawasan pemukiman menjelaskan karena dana yang yang ada belum bisa menyelesaikan keseluruhan katanya.
Dan ketika di tanya apakah berupa pengaspalan atau mungkin hanya perawatan dijawab lihat biaya yang ada nantinya, saya tidak berani menjelaskan dalam hal ini ,dan perihal adanya pernyataan itu jalan masuk ranah propinsi di jelaskan oleh kepala bidang Bina marga .sukur bila ada dana propinsi yang bisa di bantu kan ke jalan tersebut tapi yang jelas jalantersebut masuk ranah dari pem kab kota Waringin timur," paparnya..
Ketika di tanya soal lampu penerangan jalan umum yang mati lama serta tiang tiang listrik yang banyak miring dan membahayakan Kepala bidang bina marga Nur ana hayati menjawab kalau itu bisa di tanyakan ke pihak dinas perhubungan ,karena disitu tanahnya tutupnya.
Jelas dalam hal ini masyarakat pengguna harus lebih banyak lagi bersabar meskipun sudah banyak yang dilakukan oleh masyarakat seputar terutama RT 42/02 kelurahan Baamang barat serta sebagian dari RT terdekat yang sering menggalang dana untuk perawatan jalan tersebut dan juga melakukan kerja bakti tak kenal waktu pada saat itu
Wajar hal ini di pertanyakan karena lamanya kerusakan jalan dan padamnya lampu penerangan jalan raya yang setidaknya warga pun ikut dalam pembayaran pajak namun minim menikmati dan merasakan kenyamanan perjalanan terutama sekali di malam hari di samping gelap jalan rusak dan sudah maraknya kejahatan di seputar, semoga ini di baca didengar oleh pemerintah kabupaten melalui dinas terkait serta mengambil langkah bijak untuk warganya biar aman ,nyaman.
NAS Wartawan Investigasi