penembakan seorang warga di kelurahan ketapang kota Sampit.

17/08/2024

Peluru bersarang di perut korban, dan sudah di lakukan penanganan medis.

Sampit.Penamedia news - Terjadi penembakan terhadap warga kelurahan ketapang bernama  AK rabu ( 14/08/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara pelaku penembakan adalah A warga kelurahan ketapang . 

Dalam peristiwa tersebut AK mengatakan kepada awak media  kronologi dari penembakan tersebut, Bahwa pada saat itu korban sedang menyemprot gulma di lahan, namun  terdengar letusan. 

korban mengira, hand sprayer yang di gunakan yang meledak,dalam posisi dan kondisi bingung setelah terjatuh selama kurang lebih 15 menit korban bangkit kembali untuk mencoba  menyemprot Dan memastikan apakah hand sprayer tersebut yang meledaK.

 ternyata bukan, saat ia belum merasa bila dirinya terkena tembakan di sebelah perut bawah kanan.

 Lalu datang  A yang di pastikan sebagai pelaku karena ia menodongkan  senapan laras panjang  rakitan kemudian pelaku mengatakan di sinilah kita berduel jelas AK.

Korban baru sadar bila ia kena tembakan, dan berlari ke pondok  kemudian menelpon saudaranya dan di arahkan untuk melapor ke polisi,Kemudian atas laporan tersebut pada  hari kamis pihak polsek ketapang  mendatangi rumah pelaku A. 

namun di nyatakan tidak ada oleh anak pelaku, yang kemudian anak pelaku terlihat berbisik kepada petugas polsek, masalah ini di duga
 di picu adanya lahan penggarapan guna usaha.  yang sudah di kerjakan oleh  kakak korban selama 30 an tahun.sementara korban baru menggarap sekitar 6 tahunan, dan di jelaskan bahwa korban pun meminjam lahan untuk usaha cocok taman dan jujur mengaku bukan miliknya.

adapun kerabat yang sudah menggarap selama 30 tahun pun pernah mengatakan  itu milik salah satu perusahaan di sekitar kejadian.

 
Namun diakui oleh pelaku A tanah tersebut sudah di belinya,namun tidak bisa menunjukan bukti jual belinya, bahkan melarang untuk di garap oleh korban.sampai saat ini  belum ada kelanjutan proses hukumnya.

dan bila dalan 3 hari tidak ada kejelasan maka korban akan melapor ke Polres kotim dan tidak menghendaki damai tutupnya.

Nunung Adi S.

Redaksi-ZR