Operasi Modifikasi Cuaca di Kalimantan Selatan: Upaya untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah bencana banjir menjelang Peringatan Hari Pers Nasional 2025.
Penamedia News - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin, mengusulkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan bencana, seperti banjir. Usulan tersebut mendapat respons cepat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang kemudian melaksanakan OMC pada 29 dan 30 Januari 2025. Hasilnya, hujan di Kalsel menurun signifikan.
Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang, OMC bertujuan untuk menyemai awan-awan yang berpotensi hujan, sehingga hujan dapat terjadi sebelum mencapai daerah-daerah rawan banjir. Meskipun tidak mencakup seluruh wilayah Kalsel, operasi ini cukup efektif mengurangi risiko banjir.
Gubernur H. Muhidin berharap agar OMC dapat kembali dilaksanakan pada 8-9 Februari 2025, karena Kalsel akan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan pejabat negara lainnya.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengendalikan intensitas hujan, bukan menghilangkan hujan. Dengan menggunakan garam dan kapur tohor yang dijatuhkan di awan, intensitas hujan di daratan dapat dikurangi. Teknologi ini memiliki efektivitas sekitar 70 persen dan dianggap masih relevan untuk mitigasi bencana.
Editor RBZ