Emril Rizki Ilham Akbar didampingi Kuasa Hukum Bpk.Januarsyah,SH di Polsek Baamang Kabupaten Kotim.
Penamedia.News. Sampit 24 Maret 2025.Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Intan Kotim, yang diwakili oleh Januarsyah, S.H., mendampingi Emril Rizki Ilham Akbar dalam mediasi yang digelar di Polsek Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (24/3/2025).
Mediasi ini bertujuan menyelesaikan ketidakharmonisan hubungan antara Emril dengan ayah sambungnya, Faris Dwi Novianto, akibat kurangnya komunikasi dalam keluarga.
Proses mediasi berlangsung dengan suasana khidmat dan dihadiri oleh Kanit Intelkam Polsek Baamang Yayan Sofyan, perwakilan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Kotim, serta Ketua RW 05 Risky dan Ketua RT 034 Salampak dari Kelurahan Baamang Barat.
Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.
Emril Rizki Ilham Akbar juga meminta izin kepada ayah sambungnya untuk sementara waktu tinggal di kediaman pihak ketiga, yakni Januarsyah, S.H. Permohonan ini pun disetujui oleh Faris Dwi Novianto, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi.
Kanit Intelkam Polsek Baamang, Yayan Sofyan, berharap mediasi ini menjadi awal komunikasi yang lebih baik antara ayah dan anak sambungnya. “Kedua pihak telah berjanji untuk tetap menjaga silaturahmi dan menjalin komunikasi dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 05 Risky menekankan pentingnya kesabaran dan kasih sayang dalam hubungan keluarga.
“Anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dan disayangi, baik itu anak kandung maupun anak sambung. Walau jarak memisahkan, anak tetap akan mengingat orang tuanya,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Dinas PPA Kabupaten Kotim menambahkan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting untuk menghindari konflik serupa. “Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, terutama di lingkungan kita.”
Di akhir pertemuan, Januarsyah, S.H. dari LBH Intan Kotim mengapresiasi kelancaran proses mediasi dan berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.
“Kesabaran dan keikhlasan sebagai orang tua akan membuahkan hasil yang indah di kemudian hari. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik dan semoga tidak terulang lagi,” tuturnya.
Mediasi ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol perdamaian dan komitmen menjaga hubungan yang lebih harmonis ke depannya.
Editor : JN