Kepala desa sungai hanya Ahok,ingin pimpin langsung aksi demo di PT KMB,
penamedia.news-Sampit, rabu 21/2/2024
Sampit-Pamerintah kabupaten kota waringin timur(pemkab kotim) memanggil kepala desa sungai hanya kecamatan antang kalang dan direktur juga miniger PT KMB,guna mediasi plasma 20% yang sudah lama belum d realisasi kan oleh PT KMB terhadap seluruh masyarakat desa sungai hanya kecamatan antang kalang kabupaten kota waringin timur(kotim) rabu 21 februari 2024
Ahok selalu kepala desa sungai hanya menjelas kan,bahwa masyarakat nya sudah di Acc oleh pihak perusahaan PT KMB dan sudah menyepakati beberapa surat surat agar kucuran plasma 20% itu segera di rasa kan oleh masyarakat nya.
Ahok juga menyampai kan bahwa sebagian dari masyarakat nya sudah menerima kucuran plasma 20% dari PT KMB, pungkas nya.
Diri nya juga menyampai kan dari hasil mrdiasi pada hari selasa 20 februari 2024 di kantor pemkab saat itu,saya dan seluruh masyarakat sungai hanya yang ingin mengadakan demo besar besaran terhadap PT KMB akhir nya di batal kan, karena tuntutan kami plasma 20% pada PT KMB itu telah di penuhi bahkan mereka berharap kepala desa secepat mungkin untuk mengirim kan data data ke pendudukan yang sebenar benar nya.
Rencana aksi demo itu pun tidak jadi dan kami batal kan, karena apa yang kami harap kan dengan seluruh masyarakat desa sungai hanya telah di setuju i,dengan penuh pertimbangan yang sangat matang.
Kegeraman masyarakat sungai hanya terhadap PT KMB itu sudah ber angsur lama,kerap kali mereka meminta pihak PT KMB agar segera memenuhi tuntutan masyarakat nya, mengingat PT KMB itu ber, operasi sudah lama dan sudah menikmati hasil dari tanah borneo yang mereka pungsi kan,seharus nya kalo mengikuti prosudur yang tertera di dalam per, izinan mereka,dalam HGU gak guna usaha nya,pihak PT KMB sudah se wajib nya mengembalikan kembali tanah atau membayar kompensasi ulang karena kebun mereka sudah ada yang mulai reflanting ulang.
Ahok pun bersyukur bahwa dengan ancaman mereka ingin demo besar besaran hingga mungkin akan melakukan panen masal pada saat itu tidak sempat di laksanakan, karena pihak perusahaan pun cepat tanggal dalam merespon tuntutan masyarakat nya.
redaksi-HJ