Tim dan pihak keluarga saat evakuasi jenazah Rizky di Pantai Kalap, pemancing asal Jakarta yang tenggelam di Ujung Pandaran.
Penamedia.News, Kotim Selasa 29/10/2024 Jenazah Rizky, pemancing asal Jakarta yang sempat hilang, akhirnya ditemukan di pesisir pantai Dusun Kalap Paseban, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 04.45 WIB.
Informasi menyebutkan bahwa jenazah Rizky ditemukan oleh dua nelayan lokal, Iyan (55) dan Amat (35), yang tengah berada di pantai untuk bersiap mencari ikan. Jarak penemuan sekitar 16 kilometer dari lokasi awal kecelakaan kapal yang menimpa rombongan pemancing tersebut.
Kades Ujung Pandaran, Taupik, mengonfirmasi bahwa jenazah Rizky ditemukan dalam kondisi bengkak dan mulai mengeluarkan bau. Berdasarkan foto yang diterima oleh Radar Sampit, jenazah Rizky ditemukan dalam posisi tengkurap, dengan tubuh yang masih utuh serta pakaian yang masih lengkap—kaos lengan panjang dan celana panjang—namun tanpa alas kaki. Meskipun telah beberapa hari tenggelam, kondisi jenazah masih terlihat cukup baik.
Lokasi penemuan jenazah Rizky, pemancing asal Jakarta, berada sekitar 16 kilometer dari lokasi kecelakaan air yang terjadi sebelumnya. Menurut Kades Ujung Pandaran, Taupik, jenazah telah dievakuasi oleh tim BPBD Kotawaringin Timur (Kotim) dan dibawa ke puskesmas setempat. Namun, jenazah tidak bisa dibawa menggunakan ambulans karena kondisi tangan korban terlentang, yang menyulitkan proses pemindahan.
Camat Teluk Sampit, Ansyari, juga membenarkan penemuan jenazah tersebut di Dusun Kalap Paseban, tepatnya di tepi pantai dengan pakaian hijau tua kehitaman. Ia menyampaikan bahwa keluarga korban telah berada di penginapan dekat lokasi penemuan setelah mereka datang dari Jakarta begitu mendapat kabar kecelakaan.
Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 20.15 WIB, saat rombongan pemancing dari Palangka Raya mengalami laka air di laut, tidak jauh dari Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Kronologi kecelakaan air yang menimpa rombongan pemancing dari Palangka Raya ini bermula ketika lima warga asal Palangka Raya menyewa kapal nelayan untuk memancing di tengah laut, di sekitar kawasan Ujung Pandaran, Kalimantan Tengah. Rombongan yang terdiri dari lima pemancing tersebut berangkat sekitar pukul 19.00 WIB, bersama tiga warga setempat yang berperan sebagai operator kapal.
Namun, sekitar satu jam setelah perjalanan dimulai, kapal yang mereka tumpangi diduga kehilangan keseimbangan dan terbalik. Tragedi ini terjadi di tengah laut, sehingga menyebabkan para penumpang tercebur ke dalam air. Tujuh orang berhasil diselamatkan oleh pemancing lain yang kebetulan berada di dekat lokasi kecelakaan. Namun, satu pemancing bernama Rizky, warga asal Jakarta, sempat hilang dan baru ditemukan beberapa hari kemudian di pesisir pantai Dusun Kalap Paseban, sekitar 16 kilometer dari lokasi kejadian.
Sumber : Berbagai sumber
red/tg