Kepala Dinas Kesbangpol Edie Faganti di kantor KPU Kobar saat di wawancarai oleh awak media
PenaMedia News,Kotawaringin Barat,Rabu,4/12/2024 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) mengalokasikan dana APBD sebesar Rp49.533.581.000 untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Dana tersebut disiapkan secara bertahap sejak 2023 melalui dana cadangan daerah dan akan digunakan untuk mendukung berbagai lembaga terkait yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kobar, Edie Faganti, menjelaskan bahwa anggaran ini mencakup berbagai aspek penting, seperti penyelenggaraan, pengawasan, pengamanan, dan pendidikan politik. “Kami telah menyiapkan anggaran ini dengan harapan Pilkada 2024 berjalan lancar, transparan, dan menghasilkan pemimpin terbaik pilihan masyarakat,” ujarnya.
Dari total anggaran tersebut, alokasi terbesar diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar sebesar Rp31.922.717.000. Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional, logistik, dan penyelenggaraan teknis tahapan Pilkada.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kobar menerima alokasi sebesar Rp10.972.735.000. Anggaran tersebut difokuskan untuk pengawasan tahapan, penanganan pelanggaran, dan memastikan proses demokrasi berjalan jujur serta adil.
Sisanya, sekitar Rp6,7 miliar, dialokasikan untuk pengamanan serta pendidikan politik. Anggaran ini melibatkan beberapa instansi keamanan, seperti Polres Kobar, Kodim 1014 Pangkalan Bun, Lanud Iskandar, TNI AL, dan Badan Kesbangpol.
Edie Faganti menekankan pentingnya sinergi antarinstansi keamanan untuk menjaga kondusivitas selama proses Pilkada berlangsung. “Kolaborasi antara Polres Kobar dan TNI menjadi prioritas utama. Kami ingin memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan aman, tertib, dan bebas dari gangguan,” tegasnya.
Selain itu, upaya meningkatkan partisipasi politik juga menjadi perhatian serius. Edie menyebut bahwa salah satu program unggulan Badan Kesbangpol adalah pendidikan politik bagi pemilih pemula. “Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya demokrasi, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam memilih pemimpin daerah,” jelasnya.
Di sisi lain, meski Bawaslu menerima alokasi anggaran yang cukup besar, Ketua Bawaslu Kobar, Antonius, mengakui adanya keterbatasan dalam melibatkan media untuk mengawal proses pengawasan. Hal ini memunculkan sejumlah pertanyaan terkait transparansi penggunaan anggaran di lembaga tersebut. “Kami tetap berkomitmen untuk memastikan penggunaan anggaran ini dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik,” ujarnya.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan persiapan matang, Pemkab Kobar berharap Pilkada 2024 menjadi ajang demokrasi yang berkualitas. Pemerintah juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga suasana kondusif serta berpartisipasi penuh dalam setiap tahapan.
“Anggaran ini adalah investasi besar untuk memastikan Pilkada berjalan sukses. Kami harap seluruh pihak, baik penyelenggara, pengawas, aparat keamanan, maupun masyarakat, dapat bekerja sama untuk menciptakan Pilkada yang aman, jujur, dan adil,” tutup Edie.
Dengan komitmen dan sinergi berbagai pihak, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten Kotawaringin Barat dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang transparan dan berkualitas.
Editor : LS