Pertemuan antara pihak SMAN 1 Mempawah Hilir dan orang tua siswa.
Penamedia News - Sebanyak 113 siswa SMAN 1 Mempawah tidak berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025 akibat kelalaian dalam penginputan data. Pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua dan siswa yang terdampak.
Kepala SMAN 1 Mempawah, Endang Superi Wahyudi, menjelaskan bahwa masalah utama dalam pendaftaran terjadi akibat keterlambatan finalisasi data sejumlah siswa di portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). "Saat penginputan finalisasi, beberapa data siswa terlambat diproses. Ketika waktu habis, sistem otomatis menutup akses dan tidak bisa diproses lagi," jelasnya setelah audiensi dengan orang tua siswa.
Endang mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah berupaya menghubungi panitia pusat untuk mencari solusi. Meskipun diberikan waktu tambahan dua hari, akses untuk finalisasi tetap tidak bisa dibuka. "Kami sudah berusaha melalui surat kuasa, namun sistem tetap tidak memungkinkan finalisasi," katanya.
Sekolah juga telah mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Direktorat Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, namun belum menemukan solusi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat, Rita Hastarita, langsung terlibat untuk mendampingi pihak sekolah dan Tim Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dalam berkoordinasi dengan admin pusat di Kemendikbud.
Rita menyatakan bahwa telah diberikan teguran kepada pihak sekolah terkait kelalaian ini. Ia juga menjelaskan dua opsi yang diberikan kepada siswa dan orang tua. Opsi pertama adalah mencoba mencari solusi dengan Kemendikbud mengenai data yang belum final. Jika opsi ini gagal, pihak sekolah akan memberikan layanan bimbingan belajar dari lembaga Ganesha Operation (GO) untuk membantu siswa mempersiapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Rita menekankan pentingnya pengisian data tepat waktu, mengingat sekolah-sekolah lain berhasil menyelesaikannya sesuai jadwal.
Endang kembali menegaskan komitmen sekolah untuk membantu siswa agar tetap memiliki kesempatan mengikuti SNBT dan masuk PTN, dengan menyediakan bimbingan belajar untuk mempersiapkan ujian.
Editor RBZ