Petugas Damkar Berupaya Semaksimal Mungkin Memadamkan Api Di TPA Putri Cempo Solo
penamedia.news- Pangkalan Bun, Selasa 19/09/2023.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo kebakaran. Kebakaran di TPA Putri Cempo Solo terjadi pada Sabtu (16/9/2023) siang. Tumpukan sampah di TPA Putri Cempo Solo yang terbakar itu diperkirakan seluas dua hektare. Hingga kini tim petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat masih terus melakukan upaya pemadaman. Dugaan sementara penyebab kebakaran yaitu dari suhu tinggi dan musim kemarau Panjang di Solo.
Kondisi terkini sebagian api sudah mulai padam. Upaya pemadaman dilakukan petugas gabungan dari Damkar Solo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan relawan. Meski ada kebakaran, pihak pengurus memastikan TPA Putri Cempo Solo tetap menerima pasokan sampah. Untuk sementara disediakan lahan pembuangan sampah di sebelah selatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarjo menuturkan, kebakaran di TPA Putri Cempo dilaporkan ke petugas pukul 13.08 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi untuk menjinakkan api. "Kalau dilihat dari banyaknya tumpukan sampah dan api yang menyebar dengan cepat, asapnya terjadi cukup banyak." Suhu yang sangat tinggi memicu gas metana yang lama menumpuk menyebabkan percikan api hingga terjadi kebakaran. Sampai saat ini tim petugas damkar terus melakukan upaya pemadaman. Petugas memperkirakan proses pemadaman akan lama dilakukan. Sebab tumpukan sampah ini membuat titik-titik api ke bawah. Pemadaman ini terkendala oleh medan yang sangat tinggi dan rawan longsor serta area yang sangat sulit dijangkau mobil damkar.
Kebakaran gunung sampah inipun mengakibatkan banyaknya kepulan asap di udara. Adapun untuk dampak lingkungan karena asap kebakaran yang diantisipasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, yaitu sudah bersiaga dengan oksigen untuk kepulan asap yang mengarah ke perkampungan warga. Pihak BPBD Bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menyiapkan pos pengungsian dan dapur umum di Kantor Kelurahan Mojosongo. Namun hingga saat ini belum ada satu pun warga yang mengungsi ke pos tersebut. Selain dapur umum dan pos pengungsian. Pemkot Solo juga menyiapkan pos kesehatan tak jauh dari TPA Putri Cempo. Lokasi tersebut dipilih agar dekat kepada warga yang terdampak kebakaran.
Puluhan keluarga terdampak langsung asap kebakaran Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo Solo. Sebagian besar memilih bertahan di kediaman mereka yang hanya berjarak puluhan meter dari TPA terbesar di Soloraya itu. Beberapa warga yang terkena asap cukup pekat pilih pindah ke rumah keluarganya daripada tinggal dipengungsian.
Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan BNPB untuk menjatuhkan bom air alias water bombing di lokasi kebakaran. Water bombing dilakukan agar kebakaran di TPA Putri Cempo Mojosongo segera padam sehingga tidak meluas lebih jauh. Sejak api teridentifikasi pukul 13.08 WIB Sabtu (16/9) kemarin, setidaknya ada 59 unit truk pemadam kebakaran dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dikerahkan untuk menangani kebakaran TPA Putri Cempo. Tak hanya itu, penanganan kebakaran juga dibantu dengan water canon dari TNI dan Polri. Jumlah personel yang mengamankan cukup banyak. Sekitar 350-an gabungan dari BPBD, termasuk dari Satpol PP Solo dan Provinsi, serta TNI dan Polri.
Editor-RA