Banjir di Ruas jln panjitan depan delima 11 terlihat pengendara sedang mengalami kemacetan.
Penamedia.news-sampit.Senin 4/12/2023.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir mengguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, pada Minggu malam hingga Senin dini hari,(4/12/2023).
Akibatnya, sejumlah ruas jalan di kota sampit tersebut terendam banjir, Berdasarkan pantauan awak penamedia news di lapangan, ruas jalan yang terendam banjir di antaranya Jalan utama wengga metropolitan , Jalan Tjilik Riwut, Jalan RA Kartini, Jalan walter Condrad serta Jalan DI. Panjaitan.
Ketinggian volume air banjir di ruas-ruas jalan tersebut bervariasi, yang lebih parah banjir yang melanda ruas jalan di panjaitan berkisar antara 40 Hingga 50 Cm,sehingga terlihat beberapa pengendara sepeda motor mengalami kemacetan yang melintas di ruas jalan tersebut.
Tidak hanya ruas jalan , beberapa Rumah warga pun di lokasi seperti jalan kh dewantara, wengga metro dan gang delima 11 berdasarkan pantauan awak media ikut terendam banjir.
"Saya kaget setelah beberapa jam hujan deras malam tadi di sertai angin kencang dan petir, luapan air tiba tiba masuk kerumah dan saya liat semua ruang di rumah sudah tergenang air , pungkas Aris warga di gang delima 11.
pak nur juga mengatakan salah seorang warga di Jln Muara Teweh " rumah saya kebanjiran malam tadi hingga susah mencari tempat untuk tidur, pungkas nya.
Hujan lebat yang mengguyur kota Sampit sejak pukul 23.00 WIB hingga berita ini di terbitkan pada hari Senin(4/12) hujan masih berlangsung walau tak selebat malam tadi.
Banjir yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Sampit merupakan hal yang sudah sering terjadi saat curah hujan tinggi, Meski hujan lebat dalam waktu satu atau dua jam saja, jalan-jalan tersebut tetap terendam banjir dikarenakan drainase yang tidak memadai dan banyak yang buntu sehingga aliran air tidak mengalir dengan baik, Serta masih banyak nya anak sungai yang tidak berpungsi dengan baik .
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akhir tahun telah memasuki musim penghujan. Sehingga tidak jarang terjadi hujan dengan intensitas besar di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Sampit.
Redaksi-ZR.